Sabtu, 18 Agustus 2018

Informasi terkait Capres-Cawapres 2019.

Informasi terkait Capres-Cawapres 2019.

SILSILAH PRABOWO SUBIANTO
adalah sebagai berikut:

1. PRABOWO SUBIANTO 
2. Soemitro Djojohadikusumo 
3. Raden Mas Margono Djojohadikusumo
4. Raden Tumenggung Mangkuprojo
5. Raden Kartoatmojo
6. Raden Muhammad
7. Raden Tumenggung Kertanegara IV (Raden Tumenggung Banyakwide)- Panglima Laskar Diponegoro Wilayah Gowong Kedu
8. Raden Tumenggung Kertanegara III
9. Raden Tumenggung Kertanegara II
10. Raden Tumenggung Mangkuprodjo I (Patih Ndalem Kertasura)- Membangun Masjid Sokotunggal Kebumen 1722
11. Ngabehi Kertoyudho
12. Ngabehi Banyakwide (Kliwon Banyumas)
13. Raden Tumenggung Mertoyudo - Adipati Banyumas ke 4 (1620-1650)
14. Ngabehi Kalidetuk / Mertosuro II - Adipati Banyumas ke 3 (1601 - 1620)
15. Ngabehi Djanah / Mertosuro I - Adipati Banyumas ke 2 (1583 - 1600)
16. Raden Banyak Kumara - Adipati Mrapat / Banyumas ke 1 (1582 - 1583)
17. Raden Haryo Baribin, Putra Brawijaya IV dari istri Putri Pajang. Bersama Raden Angkawijaya / Alit -- saudara laki lakinya memimpin bersama di Majapahit dengan sebutan Ratu Kembar Brawijaya V
18. SRI TANJUNG RAJA MAJAPAHIT - BRAWIJAYA IV
Sedangkan garis silsilah TIDAK LANGSUNG atau melalui garis ibu ketika kakeknya Raden Tumenggung Mangkuprojo (Majapahit) menikah dengan neneknya Raden Ayu Djojoatmojo (Mataram Islam) dan dihitung dari bapak neneknya ini maka urutannya adalah:
4.a. Raden Ayu Djojoatmojo
4.b. R.M.T.A.A Djojodiningrat, Istri : K.P.A Ng Djojokoesoemo
4.c. Bendoro Pangeran Haryo Kertosono/Murdaningrat
4.e. Sri Sultan Hamengkubuwono II
4.f. Sri Sultan Hamengkubuwono I/Pangeran Haryo Mangkubumi/Raden Mas Sujono
4.g. Prabu Amangkurat IV (Mangkurat Jawi)/Raden Mas Suryaputra 
4.h. Sinuhun Pakubuwono 1 (Pangeran Puger)
4.i. Sunan Prabu Amangkurat Agung/ Susuhunan Ing Alega (Raden Mas Sayidin)
4.j. SULTAN AGUNG - Sultan Mataram 1613-1645
Jadi, memang garis darah pemimpin itu tidak bisa benar-benar hilang. Tidak menipu dan tentu saja, ini adalah beban masa lalu sekaligus takdir tugas masa depan Prabowo Subianto untuk mengembalikan kejayaan negerinya dan leluhurnya lagi yang harus dijalani. Apa pun derita dan bahagianya.
Salam Indonesia Raya,

SILSILAH SANDDIAGA SALAHUDIN UNO

Keturunan Raja Amai Pendiri Masjid Hunto Gorontalo

Pada tahun 1495, Kerajaan Palasa (Sulawesi Tengah), kedatangan rombongan yang dipimpin Raja Amai dari Kerajaan Hulonthalangi. Tamu dari kerajaan tetangga ini, bertujuan untuk melamar Puteri Raja Palasa, yang bernama Owutango.

Puteri Owutango ternyata menerima lamaran ini, dengan persyaratan mempelai pria yaitu Raja Amai, beserta seluruh keluarganya harus menganut agama Islam.

Selain itu, ia juga meminta kepada Raja Amai menjadikan penduduk Kerajaan Hulonthalangi menjadi penganut agama Islam sepenuhnya, dimana semua semua adat bersumber pada Al-Qur’an.

Raja Amai menyetujui persyaratan tersebut, bahkan sebuah masjid didirikan oleh Sang Raja, sebagai hadiah pernikahan. Masjid tersebut sampai sekarang masih berdiri, dikenal dengan nama Masjid Hunto Gorontalo.

Silsilah Keluarga Sandiaga Uno

Raja Amai dikalangan pemerhati sejarah, dikenal sebagai Penguasa Muslim pertama di daerah Gorontalo. Jejak Raja Amai mendirikan tempat ibadah, ternyata diikuti juga oleh anak keturunannya, yaitu Raja Botutihe.

Raja Batutihe yang merupakan Raja ke-10 Kerajaan Gorontalo, mendirikan Masjid Agung Baiturrahim, pada tahun 1728 M.

Berdasarkan silsilah keluarga Uno, Raja Batutihe (Sultan Batutihe), memiliki putera bernama Imam Podeita. Imam Podeita memiliki putera bernama Bila. Bila memiliki putera bernama Unonongo.

Unonongo memiliki putera bernama Uno atau yang dikenal sebagai Mufti Guru Uno. Melalui Multi Guru Uno inilah, asal dari marga Uno di Gorontalo, dimana salah seorang keluarga dari marga ini adalah Razif Halik Uno (Henk Uno), yang merupakan ayah dari pengusaha muda nasional Sandiaga Uno.

Nb: Mohon maaf, dan mohon dikoreksi bila ada yang salah
🇮🇩🙏🙏

Sabtu, 11 Agustus 2018

Empat orang Nabi & Rasul Allah SWT masih hidup...


Kisah Empat Nabi Yang Masih Hidup Sampai Sekarang
January 10th, 2012 07:51 PM | by Shut | Agama.

1. Kisah Nabi Isa Alaihissalam
Al-Qur’an menerangkan dalam surat AnNisaa’:157 bahwa Nabi Isa AS tidaklah dibunuh maupun
disalib oleh orang-orang Kafir. Adapun yang mereka salib adalah orang yang bentuk dan rupanya
diserupakan oleh Allah SWT seperti Nabi Isa AS (sebagian ulama berpendapat orang yang
diserupakan adalah muridnya yang berkhianat yang bernama Yudas Iskariot) dan karena ucapan
mereka:
“Sesungguhnya kami telah membunuh AlMasih, Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa. (An Nisaa’ : 157).


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Pemetaan KD :
1. Semester 1 (Kelas X)
a. Aspek Al Qur'an + Akhlak : Ayat-ayat tentang Mujahadatun Nafsi
b. Aspek Al Qur'an + Akhlak : Ayat-ayat tentang Husnudhon
c. Aspek Akidah (Keimanan) :

Selasa, 08 April 2014

ASAH-ASUH AISYAH (Kisah hidup) / A3 (Cerpen)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

 Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang......

Saya akan memulai dengan kisah Aisyah di salah satu segmen hidupnya, dimana banyak orang mempertanyakan terhadap keadaannya karena dianggap janggal, atau orang tidak bisa mempercayai yang dilihat pada dirinya atas pemahaman mereka.

Seringkali orang salah paham memandang Aisah yg cantik-manis itu belum tampak menikah sampai di usianya yg sdh lebih dr cukup. Kelihatannya tidak ada yg kurang layak pada dirinya, wajahnya cukup manis, menyenangkan bila dipandang, perilakunya baik tidak ada yang menyimpang, bahkan dia seorang guru yang mengajarkan agamanya di sekolah. Pengetahuan keagamaannya lebih dari cukup, fasih membaca & menghafal surat-surat tertentu Al Qur'an, bahkan dia sedang menempuh takhassus hafalan Al Qur'an juga. Seringkali ejekan dilontarkan kepadanya walau dalam hati atau klesak-klesik di belakangnya sampai kekhawatiran beberapa ibu-ibu baik dari teman sejawat di sekolah tempatnya bekerja atau di ormas wadah Aisyah melakukan pengabdian kepada masyarakat yang semua itu seakan memojokkan dirinya sebagai objek yang menyebabkan para Bapak atau suami mereka sering tergoda jika melihat dan mengenalnya... Sebenarnya, mengapa Aisah belum menikah juga?